If you call them classmates, I call them family!

Senin, 28 Mei 2012

They're mutan...

Awal masuk kelas 10 gue nggak nyangka kenapa gue masuk dikelas yang tidak berpenghuni. Sepi. Kaku. Membosankan. Sumpah awalnya gue emang nggak suka masuk kelas 10a. Kalo gue bisa milih gue lebih milih untuk masuk kelas 10b. Rame. Kompak. Asik. Kebersamaannya berasa banget. Makanya tiap ada jam kosong atau istirahat, gue lebih milih keluar dari 10a dan menetap di 10b. Pernah sekali gue sama temen-temen nongkrong di 10b padahal lagi ada jam pelajaran dikelas. Udah keliatan sih dari kelas 10 kalo emang suka bolos pelajaran. Tapi alasan gue kuat kok. Mana ada siswa yang nyaman belajar dengan suasana kelas yang lebih gersang dari kuburan? #ngeles.

Sampai acara 17-an pun kelas masih nggak kompak, semua jalan sendiri-sendiri. Ada perpecahan beberapa kubuh. Pertama: Gue, Moncha, Eli, Keizia. Kedua: Bima, Semen, Anggel. Ketiga: Ocha, Echi, Ria, Elvin. Keempat: Anak-anak manis yang senang baca buku. Kelima: Anak-anak manis yang senang belajar. Rachel dan Viany, seakan dunia milik mereka berdua. Jevon sama Sondakh. Pokoknya nggak pernah ada yang bisa bikin kita semua jalan bersama. Iri sama kelas b yang kayaknya mereka kompak banget. Sampe dulu pengen pindah kelas b.

Tapi suatu hari ketika sedang Study Tour ke pelosok Sulawesi Utara, ketika kita semua dipaksakan duduk bersama dalam 1 bus, suasana seakan mencair.  Kekakuan yang selalu menemani kini pergi perlahan. Ada yang memainkan gitar dan kita bernyanyi bersama. Maka pada pose foto bersama untuk pertama kalinya seakan-akan menjadi celah kebersamaan yang terus berkembang sampai sekarang. Rangkulan tangan demi tangan terus menyambungkan tali persahabatan kita. Tertawa. Bahagia. Bersama :')

Keluarga
Gue jadi jarang nongkrong di kelas b. Gue mulai menikmati kelas bersama teman-teman yang ternyata lebih seru dan lebih gila dari apa yang gue bayangkan selama ini. Begitu naik ke kelas 11, kita tetap bersama di kelas 11 IPA 1. Masih sebahagia dulukah? Sangat. Disini semua diuji. Bagaimana kita mempertahankan tali persahabatan, bagaimana kita melewati segala hambatan, dan bagaimana kita mulai belajar bekerja sama dalam sebuah ulangan. Ada satu orang yang berani ngelapor kita kerjasama atau nyontek, siap-siap aja buat dapat segala cibiran serta pencerahan. HAHAHA :') guys gue kangen....

Ternyata kelas yang dulunya gue anggap nggak punya napas kehidupan, bisa membuktikan bahwa kamilah kelas terkompak yang pernah ada. Kelas 11 kejayaan mulai menghampiri. Tim sepak bola putra juara 1, tim sepak bola putri juara 2, kalah penalti dengan 3 putaran. Iya guysssss, gue kangen itu semua. Panas-panasan berjuang bersama demi kelas kita.. Dapet putra terbaik, Bryan Mambu. Pas tarik tambang kekompakan kita juga terlihat sampe bisa ngalahin kakak kelas 12. Itu sejarah! Sampe ngangkat piala juara umum. Dan gue nggak pernah lagi nongkrong di kelas b. Kenapa? Gue bersyukur dan bahagia ternyata gue punya keluarga spesial disini. Kelas yang selalu berprestasi dan membawa nama baik sekolah. Siswa teladan, pertukaran pelajar dari Jogja, lomba cerdas cermat, debat, dan kelas yang selalu juara dalam hal kelas terkotor. Cowok-cowok yang isinya mutan semua hahaha. Gila! Gue bahagia bersama mutan-mutan itu. Cowok dikelas adalah milik bersama, begitu sebaliknya.

Keluarga
Masuk kelas 12 IPA 1, kita ditakdirkan untuk tetap bersama.. Tapi ada yang pergi dan ada juga yang datang. Selamat bergabung kepada para semua murid baru. Oh iya, kelas 10 kita kehilangan Ceisya. Dia pindah dengan alasan sakit. Tapi datang yang baru, Anto sama Chen. Terus Eli, Eti, Ewin sama Deisy pindah ke akselerasi. Kelas 11 kita kedatangan Akiko sama Filiani. Sayang belum sampai 1 semester si Filiani menyerah dan pindah lagi ke sekolah yang baru. Entah karena dia takut kalo para mutan dikelas akan memakannya hidup-hidup atau entahlah.. Kami selalu mendoakan yang pergi agar kelak kita bertemu sebagai orang yang telah sukses. Keluarnya Filiani disusul sama Frengky dan diganti dengan kedatangan Inggrit. Murid pindahan yang pada semester akhir langsung mendapatkan juara 1. Kaget? Biasa. Beberapa hari sebelum ulangan kenaikan kelas Semen pun menyusul kepindahan teman-teman yang lain. Nah dikelas 12 kita kedatangan Irene sang ahli dalam berbahasa Inggris.

Kelas yang tiap kenaikan selalu ganti wali kelas adalah kelas kami. Tahun terakhir kelas ini jadi kelas yang cocok untuk latihan militer. Punya wali kelas yang kocak botak dan penyanyang. He's Mr. Alit. Yang kalo ngajar matematika suka bikin usus anak-anaknya keluar. Suka megang kayu panjang yang biasa dijadiin mistar terus dipukulin satu-satu ke anak-anaknya sambil ketawa puas bahagia. Pak Alit :')

Semakin dewasa kita semakin mengenal satu sama lain. Ada cinta namun jika dibandingkan dengan kelas lain, kelas kamilah yang anak-anaknya nggak pernah jadian sama yang sekelas. Karena kebusukan kita semua udah menjadi konsumsi kelas. Nggak ada yang bisa ngegantiin posisi mereka dihati gue. Ketawa bareng sampe usus dan jantung bersatu, bikin kekacauan yang membuat semua guru angkat tangan sama kelas ini. Gue jadi ingat pas waktu mau ulangan harian fisika selama 2 minggu kita bujukin ibu Vera buat nunda ulangannya. Dan cuma kelas kami yang ulangan hariannya ditunda akibat bujukan-bujukan cinta dari anak-anaknya yang manis. Kalo ada jam kosong kita bakal senang dan semua aktifitas kayak main kartu, main bola, tidur, muter lagu sekencang mungkin, ngegosip, kita jabanin.

Sosok Keizia yang lalod, Mambu yang pendiam tapi sebenarnya jago fisika, Bima sang ketua kelas yang kalo liat kaca langsung terpaku, Jevon yang IQnya 168 yang paling ditakuti guru, Anto si tukang tidur, Patrik yang kalo liat sosok Ocha yang masih 5 meter aja udah lari, Kiki yang kecina-cinaan gayanya yang sok playboy tapi selalu disakitin cewek dan suka galau dikelas, Marleen ratunya tidur, Elvin model majalah pupuk, Viany yang giginya offside, Echi si pendiam tapi kalo udah kenal dia akan lebih cerewet dari bajaj, Ocha yang bibirnya lentur, Monica si pemain basket yang baterenya nggak pernah habis, Angel si manis jembatan ancol, Ria dengan pipi yang selalu merah, Rachel wanita berkawat yang hobinya kepoin orang, Yano pria pecinta makan, Sondakh hobinya diet padahal badannya pas-pasan, Tooy pangeran yang punya istana dan kalo ngomong pasti mengeluarkan semburan lebih parah dari gunung Lokon, Gugum yang wajahnya 11 12 sama Bima yang bikin Sir Jefri susah ngebedain mereka berdua, Gultom si kepala yang selalu bercahaya dan siswa olimpiade satu-satunya peraih nilai 0 dalam ulangan matematika, tim Holly Spirit (Angie, Irene, Chen, Akiko), Tiffany yang pendiam tapi cerewet, Ighin princessnya si Tooy, Erliena yang mendok Jawanya nggak pernah hilang, Inggrit siswi yang kalo ngomong nusuk dan tajam. Wah banyak yah...

3 tahun bersama mereka itu berarti banget sampe nggak ada lagi tempat di otak buat inget semuanya satu-satu. Berjuta kali tertawa, menangis, berantem, berselisih, pelukan, senyuman, curhat-curhatan, ejek-ejekan, ngomongin orang, nggak ada yang bisa gantiin. My second family... Yes, they are MUTAN :')

Keluarga



LULUS

Minggu, 27 Mei 2012

Inilah posting pertama gue diumur 17. *brb bikin KTP*
Selama 17 tahun banyak banget kenangan yang tercatat dalam buku kehidupan gue. Nggak terasa juga udah 17 tahun dikasih napas cuma-cuma sama yang di atas. Terima Kasih Tuhan Yesus Terima Kasih Mama Papa. Jadi sekarang masih bisa nete kayak dulu nggak ya sama mama? Dan sebagai seorang kakak kelas yang mendapat gelar "kakak kelas berumur bocah" oleh teman-teman dan kerabat, maka dengan ini semua gelar itu dihapuskan. Gue resmi bergabung dengan pasukan 17 itu tanggal 23 Mei 2012. Cila udah gede yah sekarang :')

Sebenarnya pengen ngomongin tentang ulang tahun tapi berhubung sekarang gue baru aja menyandang status sebagai alumni, jadi gue sebagai alumni baru yang baik hati ingin berbagi sukacita dengan kalian.. Puji Tuhan di sekolah gue anak IPA 100% lulus semua. Kita masuk bareng keluar pun juga bareng. Dari mulai bikin geng waktu kelas 10 sampe berurusan sama kakak kelas 12 gara-gara mereka nggak suka kalo ada geng anak kelas 10 bisa menguasai sekolah, padahal kita bikin itu buat mempererat tali persaudaraan. Yap, we are "911" (tanya aja dulu siapa kakak kelas yang nggak tau 911 huhahuha).. Terus pernah bikin guru akuntansi yang paling cantik ngambek gara-gara pas dia ngajar nggak ada yang merhatiin, semua sibuk sama diri sendiri. Hahuhahuha. Terus pernah berantem sama satpam gara-gara nggak di ijinin keluar sekolah pas jam pelajaran. Huhahuhahuha.

Sebuah babak baru dimulai. Berawal dari Ujian Nasional 16 April 2012....

Status: Single Happy

Tempat duduk gue dipojok kiri belakang. Surga.

Kelulusan gue nggak berjalan mulus-mulus amat. Selama  sehari gue duduk disurga semuanya aman terkendali. Tapi ketika UN hari kedua pada jam kedua, entah setan Fisika lagi bergentayangan, Keizia, temen gue yang emang nggak punya skill dalam menyontek dengan bangganya dia nyentuh botol minuman gue dimeja dan LJUN gue pun jadi korban keganasan air. Banjir dimana mana. Gue panik. Keringat dingin. Membeku. Kertas LJUN basah. Gue tenangin diri gue yang mulai meriang. Mati sudah. Hidup gue berakhir.......... Untung ada bapak pengawas berhati bidadari rela berdiri di bawah terik matahari sambil megangin LJUN basah yang sudah kusam.

Berkat bapak pengawas berhati bidadari itulah gue akhirnya bisa bernapas legah sekarang dan megang kartu kelulusan. Gue nggak tau apa yang akan terjadi jika LJUN itu nggak dikeringin. Mungkin sekarang gue udah bener-bener sedang duduk disurga sambil ngeliatin Keizia yang lagi bahagia-bahagianya merayakan kelulusan dia. Nih gue selipin kartu keramat yang menetukan masa depan gue kelak..


Gue yang dulunya cuma anak SMA ingusan sekarang jadi calon mahasiswa. Mudah-mudahan aja di dunia perkuliahaan yang keras gue masih bisa nemuin sosok ibu kantin yang suka ngasih anak didiknya ngutang, satpam yang nggak ngijinin siswa keluar sekolah saat jam pelajaran dan masih ada pahlawan tanda tanda jasa yang ngambek-ngambekan, semoga juga masih ada acara nyontek masal, ngejek guru, bolos bimbel, kelas amburadul.

Untuk merayakan kelulusan kemaren gue sama temen-temen jalan bareng yang mungkin akan terulang lagi 5 tahun depan.. Walaupun nggak semuanya hadir karena udah pada sibuk, kemaren tetap menjadi moment paling bersejarah dalam hidup gue. Dari pagi udah gue siapin apa yang seharusnya gue bawa. Dompet, Kamera, Seragam, Spidol, Spidol, Spidol, Spidol, Spidol, Pilox, Pilox, Pilox, Pilox, Pilox, Tisu.. Baju putih abu-abu yang bersih rapi yang selama 3 tahun menemani dengan setia wujudnya kini.....

Yang namanya nggak ada disini tenang aja, nama kalian udah tertancap dalam di hati gue..

Mari yang jomblo merapat...

Nowplaying....


Kita Selamanya
(Bondan ft. Fade2Black)
ok detak detik tirai mulai menutup panggung
tanda skenario… eyo… baru harus diusung
lembaran kertas barupun terbuka
tinggalkan yang lama, biarkan sang pena berlaga
kita pernah sebut itu kenangan tempo dulu
pernah juga hilang atau takkan pernah berlalu
masa jaya putih biru atau abu-abu (hey)
memori crita cinta aku, dia dan kamu


saat dia (dia) dia masuki alam pikiran
ilmu bumi dan sekitarnya jadi kudapan
cinta masa sekolah yang pernah terjadi
that was the moment a part of sweet memory
kita membumi, melangkah berdua
kita ciptakan hangat sebuah cerita
mulai dewasa, cemburu dan bungah
finally now, its our time to make a history


bergegaslah kawan tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan, saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan
kenanglah sahabat kita untuk slamanya


satu alasan kenapa kau kurekam dalam memori
satu cerita teringat didalam hati
karena kau berharga dalam hidupku, teman
untuk satu pijakan menuju masa depan


saat duka bersama, tawa bersama
berpacu dalam prestasi (huh) hal yang biasa
satu persatu memori terekam
didalam api semangat yang tak mudah padam


kuyakin kau pasti sama dengan diriku
pernah berharap agar waktu ini tak berlalu
kawan kau tahu, kawan kau tahu kan?
beri pupuk terbaik untuk bunga yang kau simpan


bergegaslah kawan tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan, saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan
kenanglah sahabat kita untuk slamanya


 And this is the money CAN'T buy! Moment.





Calon-calon Idol
AAAA!!! MAMA!!! KAMI!!! LULUS!!!
Ini bukan akhir. Gerbang kuliah udah nggak sabar pengen liat kita menginjakan kaki disana. 5 tahun depan mari kita buktikan pada dunia bahwa kitalah penerus bangsa yang akan mengangkat derajat Indonesia dikanca dunia. SEMANGAT!


Similar to you...... Indra Widjaya?

Sabtu, 12 Mei 2012

Langit masih biru cerah, awan masih putih cerah, burung-burung masih punya sayap, tapi kok perasaan gue tiba-tiba ga enak gitu... Dan benar saja! Gue yang biasanya kalo online twitter ga pernah buka-buka profil sampe sebegitu detailnya, punya firasat buruk sama kesehatan twitter gue. Setelah gue ngecek kadar lemak twitter gue, ternyata dipojok kiri ada sesuatu yang bikin keringat gue bercucuran dengan derasnya....


SPEECHLESS.....

Capture It !

Rabu, 09 Mei 2012

Gara-gara gue pernah mimpiin Arief dua kali, gue jadi kepengen BBMan langsung sama dia. Kayaknya keren tuh. Nah gimana mau BBMan langsung kalo Arief aja gak pernah kenal gue... Tapi gue selalu ingat sama satu pepatah:
"Banyak jalan menuju Roma"
Gimana caranya gue ke Roma?
Gue mesti naik angkot jurusan apa?
Apa gue harus mencari terowongan yang menghubungkan Indonesia - Roma?
Otak gue paksa buat mikir. 1 jam kemudian.... System Eror!!! Oke sekarang gue mikir pake ginjal. Berhasil! Gue ingat waktu itu mas Alitt sempat ngetweet hasil chattingan dia sama Arief. Ini dia:

*capture it*

Awalnya gue majang aja ini di dispict biar keliatan gue lagi BBMan sama Arief. Jahat? Bukan. Itu keren beibyyyy.... Untungnya karena nama mas Alitt sama skali tidak terpajang pada chatting ini, semuanya jadi pada kena ke isengan gue. Jadi siapa pun yang mau pasang ini di dispictnya dan ngaku ini hasil chattingan sama Arief pun sebenarnya bisa. Dalam menjalankan semua rencana gue dibantu sama Yessi. Kita menyusun rencana dengan sangat teliti. Terciptalah sebuah karya yang punya nilai jual tinggi hasil iseng-iseng yang bikin gue ngakak 3 hari 3 malam dan aplikasi capture it gue erorrrr.

*capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it* *capture it*

Sebelum kalian melihat foto selanjutnya, ada baiknya jika jantung kalian diikat rapat dulu agar tidak copot.

Satu...

 Dua...

Tiga...

 Bonus PING!!!...
Dia niat banget sampe nge-PING!!! gue...

Ih kok bisa? HAHA.
Kebayang dong yah bisa BBMan bareng Arief. Liat tuh namanya tuh.... Hahayemmm. Ga kayak punya si  mas Alitt yang bisa dibajak orang lain.

Inilah rencana yang gue susun bareng Yessi. Yessi jadi Ariefnya dan yang bales-balesin BBM itu sebenarnya yah si Yessi. BASMI YESSI!!! Kalian juga bisa kok BBMan sama ariefmuhammad. Gimana? Kan ga punya pinnya? Nah, kembali ke pepatah diatas dan susun rencana sesempurna mungkin. Ingat, jangan sampai ada yang tau. Ini rahasia!

Perlu gue jelasin caranya? 
Oh udah tau yah? 
Yaudah... Good Luck yah!
 *cipoksatusatu*

Pacaran Dalam Mimpi (kedua)

Minggu, 06 Mei 2012

Masih bicara soal pacaran dalam mimpi. Masih tentang Arief. Masih tentang Angelina Sondakh yang sudah jadi tersangka. Masih tentang kejombloan gue. Pret. Oke, gue bakal ceritain mimpi gue yang kedua. Saran buat kalian, sediakan 5 gelon kopi sebelum membaca cerita ini...

Jadi begini.... waktu itu gue lagi ada di ruang kelas gitu. Nah disitu ada si Arief. Kayaknya bakal ada tes gitu. Tapi bukan tes kehamilan apalagi tes kebugaran. Karena mimpi gue yang selalu random, suasananya berubah menjadi talkshow interaktif. Kuis kali interaktif.. Talkshow kali ini si Arief jadi penonton bukan pembicara. Setelah talkshownya selesai, semua pada ngerumunin pembicara yang tadi. Anehnya gue sendiri malah nyari Arief. Gue nyari Arief muter keliling ruangan tapi belum juga ketemu. Eh beberapa lama kemudian gue liat dia lagi diparkiran udah nyalain motor dan mau langsung cabut. Iya, namanya juga mimpi. Terserah dong dia mau bawa apa aja. Untung dia ga bawa bajaj.

Gue samperin. Muka gue menguning...

"Arief, bagi fotonya dong"

Karena Ariefnya diam aja dan bingung dengan motornya, spontan gue langsung aja duduk dibelakang dan boncengan sama Arief. Ditengah jalan Arief nyadar dibelakang dia ternyata ada wanita cantik yang duduk sambil megang jempol kaki.

"Kamu mau ngapain?"

"Aku cuma mau minta foto bang, itu aja. Aku tadi panik dan langsung aja loncat duduk di sini"

Motor berhenti. "Ada apa ini? Jangan bilang elu mau nurunin gue disini" kata nadi gue.

"Kamu pulang aja deh, nanti aku balik lagi dan kita foto bareng"

"Ga ah, nanti kamunya yang ga balik"

Motor kembali jalan. Syukurlah..

Akhirnya sekali lagi gue bisa ngerasain aroma setan yang ga pernah gue rasain sebelumnya. Arief tuh wangi banget. Lebih wangi dari kemenyan. Dagu gue dan pundak Arief pun merajut kasih (baca: bersatu). Tiba-tiba motor berhenti lagi. Menepi. "Jangan-jangan........" kata jantung gue. Gue turun dari motor. Arief turun dari motor. Kaca spion turun dari motor. Soekarno turun dari jabatan.

Arief megang wajah gue dengan lembut.Suara piano pun terdengar dari jarak 159 km. Kita saling natap. Tajam. Romantis. Oh mennnnn gue suka part ini! Banget. Mimpi gue malah nyuruh gue untuk ngelepasin tangan Arief dari pipi indah gue. Gue pun berlari berharap Arief ngejar. Oh girllllll gue ga suka part yang ini, kenapa gue harus lari? Kenapa? Kenapa adegan ini harus ada? Kenapa ga ada pohon? Kenapa ga ada lagu India?

Dari belakang gue ngerasa kayak ada yang narik tangan gue dan betul saja Arief tiba-tiba meluk gue dan.........yap! Kalian pasti udah mengira apa yang akan terjadi setelah adegan pelukan. Setelah semua adegan itu terjadi dengan tidak wajar, Arief langsung ngajakin gue untuk balik lagi ke tempat talkshow.

Pas udah nyampe disana ternyata udah ga ada orang. Ehmm tapi ada beberapa management Arief disitu. Gue juga ga tau dari mana datangnya mereka. Namanya juga mimpi. Kita ngobrol. Arief ngeluarin dompet dari saku celana...

"Ini pacar gue, liat deh", sambil nunjukin kearah foto yang dia pajang di dompet. Hati gue remuk.

"Oh itu anak SMP yah? Doyannya yang ABG gitu yah?..... Kenapa ga sekalian pacarin janin aja?"

".............foto-foto yuk" 

"Yes!" Betapa beruntungnya Arief bisa foto bareng gue.

Singkatnya, Arief pun harus pulang. Dasar! Ga bisa liat orang lagi bahagia-bahagianya aja nih. Oh iya, gue ternyata lupa ngasih username twitter. Gue ngejar Arief yang semakin menjauh dan pas ketemu gue langsung teriakin username gue...

"ET SELLASELLASELL.....!!!"

"Hah?"

"TWITTER!!!! ET SELLASELLASELL!!! SELLASELLASELL!!!"

"Sella bangun Sell..... Jangan bikin malam jadi siang, siang jadi malam" Ini kok ga nyambung gini yah? Ternyata oh ternyata suara nyokap gue membuat semuanya buyar. 

Baru aja mau nyuruh Arief follow twitter gue eh keburu dibangunin. Kenapa ketika gue lagi bahagianya menikmati mimpi selalu ada aja yang bangunin gue? Mungkin karena gue bisa aja terus bermimpi, tapi ga boleh lupa untuk bangun. Kenapa? Karena kalo gue terus tenggelam dalam mimpi tanpa ada usaha maka gue ga akan pernah kembali ke kehidupan nyata.

Pacaran Dalam Mimpi (pertama)

Pernah dengar kata "pacaran"? Iya. Sering. Hampir Basi. Hmmm....kalau "pacaran dalam mimpi"? Aneh? Banget. Langkah. Itulah yang gue rasain kemaren malam. Sebenarnya bukan cuma kemaren malam, tapi pernah juga pas tanggal 19 April lalu. Dan mimpi gue kemaren itu aktornya sama persis kayak mimpi sebelumnya. He's Arief Muhammad (@poconggg). Entah otak gue lagi kerangsang setan apa sampe bisa dua kali gue mimpi pacaran sama dia. Dua kali. DUA KALI.  Kehidupan percintaan gue mendadak berputar 180 derajat semenjak mimpi itu hadir dan karena mimpi itu gue jadi 100x lebih kepo dari biasanya. Sial kau bang!

Pertama, 19 April tengah malam.....
Mula-mula mimpi gue random. Yah semacam kesambung dari satu topik mimpi ke satu topik mimpi lain tapi ga beraturan. Sampai pada puncaknya mimpi gue mulai menuju ke satu titik. Gue tiba-tiba ngeliat mobil Arief, Bena, sama Alit yang ngelawatin mobil gue pas lagi di jalan yang kayaknya berliku-liku. Iya, kebetulan waktu itu gue lagi di mobil sama satu orang teman yang gue juga ga tau namanya itu siapa. Mukanya abstrak. 

Gue seneng banget dong bisa ngeliat langsung mobil #SPBU (@shitlicious, @poconggg, @benakribo, unyuuuu) dan gue langsung bilang ke temen gue "Ikutin mereka!". Mobil mereka kayak mobil di film Scooby Doo gitu, yah kayak ngegambarin kelakuan mereka yang lucu.. Singkat cerita, tiba-tiba tuh mobil berhenti. Aha! Gue senang. Akhirnya impian gue buat ketemu Arief dkk terwujud juga. Gue turun dari mobil sama temen gue yang "itu" dan nyamperin mobil Arief. Ehmmm tapi karna gue cewe jadi semacam malu-malu pas ngelewatin mobilnya. Dan setelah gue liat kayaknya tuh mobil mogok deh. Tapi pas gue ngelewatin si Ariefnya temen gue malah ngejek...

"Ciyeeee Sella.. tuh Aripnya disamperin dong". Muka gue membiru. Sumpah baru kali itu gue jadi berasa deket banget sama nafas Arip. 

Si Arief yang dari tadi udah nyadar kalo gue ada disampingnya dengan wajah udah kayak ayam keinjek truk, malah senyum-senyum sendiri. Akhirnya.......Arief ngajakin gue ke suatu tempat dan menurut penerawangan indra kemimpian gue itu kayaknya di Ancol. Kenapa Ancol? Yah kalau taman lawang jatuhnya ga romantis. Setelah sekian lama, maksudnya setelah gue ga pernah denger suara Arief secara live, detik itu pun keajaiban datang... Muka gue menghijau.

"Eh bagi pin BBnya dulu dong, gimana mau jadian kalo pin BB aja ga punya?". Dunia berasa jadi milik Soekarno. 

Dengan penuh kemaluan, maksudnya dengan penuh rasa malu dan jantung hampir pecah karna kontraksi yang luar biasa, gue dengan sangat terpaksa mesti kasih ke dia... Terpaksa..
Lagi asik-asik memadu kasih, ehm maksudnya ngobrol, sesosok wanita pun datang menghampiri Arief. Oh bumi siapa dia? Singkat kata, dia mantan pacar Arief.

"Siapa wanita itu?" Tanya sang mantan sambil nunjuk ke arah gue.

"Oh itu.. Urusan kamu apa?" Gue nguping kata-kata Arief.

"Jadi kamu milih siapa?"

"Bapakmu.."

"-_-"

Gue ga tau selanjutnya apa yang terjadi yang jelas sang mantan itu pun pergi dan Arip ngajakin gue ngobrol lagi. Tapi tiba-tiba gue kayak ngeliat penampakan adek gue. Oh neptunus, gue ternyata dibangunin sama adek gue yang cuma mau nanya.. "Kak, kamu ga sekolah?"

Dan kalian tau yang paling nyesek dari itu? Gue baru aja mau ngelanjutin pembicaraan serius bareng "pacar mimpi" gue dan gue malah dibangunin terus di sodorin pertanyaan konyol yang seharusnya ga terlontar dari mulut adek gue. 

"Sompret! UN udah kelar woi. Di sekolah mau ngapain?" Emosi...
*tarik napas, hembuskan*

Di mimpi itu gue berasa kayak pacaran beneran walaupun si Arip ga pernah nembak. Yah gimana mau nembak gue keburu di bangunin adek gue secara senonoh. Mimpi itu begitu membekas dan selalu gue ingat. Demi mengejar mimpi, gue cari deh semua fotonya. Tiap makan gue liatin, tiap tidur gue liatin, berharap suatu saat Arip bisa ngingetin gue untuk makan dan tidur. Makanya sekarang gue jadi keseringan ganti dispict bbm sama foto Arip. Karena apa? Karena gue jatuh cinta secara tidak wajar. Dan Puji Tuhan sistem pencernaan gue sekarang jadi lancar gara-gara liatin foto Arip terus. 

Gue sempat sharing ke Yessi dan Viany soal mimpi gue ini dan responnya.......


"Eh Sel, gue juga kemaren mimpinya kayak gitu tapi singkat. Gue bangun jam setengah 5 terus tidur lagi. Terus dapet mimpi tapi gue ga tau dimana. Ada Indra Herlambang. Mirip kayak mimpi lu tapi jalan ceritanya beda dan ga serinci punya lu. Intinya dia cowok gue (baca: Indra Herlambang). Dan gue nonton insert demi apa coba? Demi liat Indra. Untung bukan Tukul".

Ternyata Viany juga punya mimpi yang konsepnya sama kayak mimpi yang gue ceritain tadi. Beda aktor doang. Yah itu tadi akibatnya.. Viany sekarang jadi kepoin timeline om-om insert yang ngomongnya lebih brutal dari kompor meledak.

"Cuma di mimpi gue bisa pacaran" - Viany Teguh.


Dear Viany-viany yang lain.....
1. Jangan pernah berhenti bermimpi. 
2. Kejar mimpimu sampai ke Barcelona.
3. Sesungguhnya pacaran dalam mimpi itu memang lebih menyenangkan. Tapi ingat, jangan terlalu terhanyut dalam kenikmatan bermimpi. Karena seindah indahnya mimpi, kita adalah jiwa yang hidup pada kenyataan.

Ketika hati menjadi melow

Selasa, 01 Mei 2012

Akhir-akhir ini gue kangen suasana sekolah. Suasananya bukan sekolahnya. Gue sebenarnya kangen ngutang dikantin Ibu Kasenda. Ngutang tanpa bunga dan kalo ga bayar pun juga gapapa. Ini akibat Ujian Nasional yang sudah selesai dan gue malah ga tau mau ngapain dan yang paling nyesek adalah uang jajan musnah! Positifnya gue jadi bisa begadang dan tidur sepuasnya tanpa pr, ulangan dan segala macam tugas.

Gue jadi ingat pas ulang tahun si Ocha 12 April lalu. Waktu itu lagi kere dan selalu kere jadi buat ngasih hadiah ke Ocha, gue acak-acakin deh tu otak sampai akhirnya dipertemukan sama sebuah ide. Gambar dan mention langsung ke @benakribo (sosok yang sangat di idolakan Ocha). Eh ternyata dibales. Terharu.


Buat yang penasaran sama gambarnya, ini dia gue kasih. Gambarnya sih sederhana, tapi niatnya luar sederhana :D

Ga cuma sampe situ, besoknya kita (gue echi elvin viany) buat surprise kecil-kecilan lah dikelas. Dan pas si Ocha mau niup lilin eh Raja tiba-tiba lewat depan kelas. Iya, nama cowok itu memang Raja. Awalnya sih ga tau gimana Ocha sempat kagum sama sosok Raja gue juga. Raja anak akselerasi. Ganteng pula. Kembali ke naskah. Kita nyuruh aja tu si Raja buat megangin kue ultahnya. Ceritanya biar kayak di sinetron-sinetron gitu. Raja dan Ratu pun hidup bahagia. Kue yang tadinya terbentuk dengan sempurna malah jadi eksperimen  pengganti bedak buat wajah Ocha. Terjadi lempar-lemparan dan kejar mengejar seperti di film India.


Kasihan kuenya. Mahal.
Dan disitulah malapetaka dimulai. Wali Kelas (Pak Alit) datang dan langsung marah-marah. Ini antara wali kelasnya kurang gaul atau kelewat gaul mungkin. Anak-anak sekelas jadi kena marah dan disuruh bersihin kelas. Nah! Inilah yang bikin gue kangen. Suasana Kelas yang tak akan pernah gue rasain lagi.

Suasana hati gue sekarang melow banget dan lagi susah buat bikin hati jadi Rock n Roll lagi. Kita bisa aja bikin simulasi kayak gitu tapi kenangannya tetap cuma ada sekali dan tak bisa tergantikan. Tolong! Tissue gue habis.

Kapan lagi yah bisa duduk di bangku dan meja yang selalu ada buat gue di hari senin-jumat?
Blog contents © IYA! INI AKU! SELLA! 2010. Blogger Theme by Nymphont.