Hell-o University!

Minggu, 18 November 2012

HAHAHAHA. Lah piye?

Maafkan aku yang sedikit melupakan mu ayanggggg *ngomong sama blog*
Gara-gara jadwal tidur yang terlalu padat 5 bulan terakhir ini, gue jadi males nulis. Apalagi pacaran. Oke fokus!

Iya, iya.. Sekarang mah udah nggak jamannya pake seragam lagi. Lho Sell? iya kan sekarang cila udah gede tapi belum bisa nyembuh-nyembuhin temen cila yang atit. Cilaaaaaaaaa
Sekilas info: gue baru aja diterima di Universitas Sam Ratulangi.. bukan mblo! Bukan di fakultas kedokteran tapi di FAKULTAS EKONOMI jurusan akuntansi. 

#np: Mars Fekon

Hah? Akuntansi? Kok bis..... udahhhhh jangan tanya-tanya dulu. biar gue jelasin.
Jadi gini, pertambahan jumlah penduduk di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya, maka dari itu diperlukan tenaga ahli untuk menghitung balance tidak balance-nya antara pertambahan jumlah penduduk dengan populasi jomblo di negara kita. Ironis memang apabila populasi jomblo tidak seimbang dengan jumlah penduduk. Maka untuk mengaudit semua agar terkontrol dengan rapih, gue dengan senang hati ingin menjadi seorang akuntan untuk membantu negara dari krisis kejombloan. Inilah tugas mulia yang sungguh-sungguh ingin gue jalanin. :')
Apalagi akhir-akhir ini harga sabun dan pewangi mulai naik, gue cuma ingin membantu kaum jomblo agar dapat mengatur pengeluaran dan kas uang mereka agar tidak royal nantinya.

Namun cerita yang sebenarnya adalah kegagalan gue masuk kedokteran. You know what? It hurts! Double hurts! (emot capek).
Itu bahkan lebih menyakitkan daripada sengatan lebah yang sedang lapar. kenapa? Karena cita-cita gue sejak dulu adalah menjadi seorang dokter bedah. Keren!!! yang kemudian hanya tinggal kenangan. Cita-cita seorang anak muda belia kecil nan luguh yang tak bisa dia gapai. Lalu dengan pahitnya gue terpuruk. Pahit. Pahit kek wajah pacar kamu.

Tapi apa daya, kuasa Tuhan lebih besar dari cita-cita gue. Manusia hanya bisa berencana tapi Tuhan yang berkehendak. Dengan hati yang masih terpaku pada sosok seorang dokter di masa depan, dan langkah kaki yang masih belum bisa beranjak dari ambisi seorang dokter, gue mulai mencoba perlahan menyusuri jalan yang memang seharusnya dilalui. Fix! Gue akhirnya dipertemukan dengan akuntansi, yang akan menjadi pasangan setia dalam menjalin bahtera kehidupan. Serius amat -_-

"Horeeeee! Kuliah!" pikir gue yang dulunya mengira kuliah adalah suatu kebebasan.
Pada kenyataannya..... Dikejar deadline tugas, nyari dosen pembimbing yang sibuknya keterlaluan, dan penuh koalisi percintaan. Yang terakhir nggak usah di tanggepin, oke? Good.

Bahkan sekarang gue lebih boros daripada SMA. Dulu, sekedar makan aja ada bekal teman yang siap dibagi ke satu kelas. sekarang? Jangankan bekal, cinta aja males dibagi. Fokus! Fokus!
Dulu nggak pernah ada yang pusing dengan baju yang kita pakai... Iya, karena dulu berseragam. nggak kayak sekarang yang pakaiannya kudu diganti tiap hari (apalagi perempuan), ribetkan? BANGET!
Tiap hari mesti mikiran "aduh besok pake baju apa ya?", "aduh, kemaren kan udah pake baju ini masa ini lagi?" atau "aduh, aku nggak punya baju." Padahal lemari pakaian penuh. Girls!!!
Terus masalah pergaulan. Pergaulan di dunia kampus beda dengan pergaulan anak SMA. Di kampus, lu mau pacaran mau peluk-pelukan depan dosen pun terserah. Di SMA? hahahaha... Makanya, di kampus mesti pinter-pinter bergaul.. Dan yang menentukan elu naik ke semester selanjutnya adalah diri lu sendiri. 

Jadi, buat adek-adek yang baru mau lulus SMA dan belum pasti lulus, siapin mental. Dunia sesungguhnya ada di bangku kuliah. Pikirkan dengan matang, kalo setengah mentah itu telur namanya. Kemudian perbanyaklah curhat sama Yang Diatas biar kamu nggak nyesel dan lebih siap. Niscaya, hidupmu bahagia. Ingat yah dek, sekali salah jurusan, masa depan kamu bakalan berantakan. Last but not least, kalo kamu nggak lulus tahun ini, tenang aja kan masih ada UN tahun depan.

sincerely,
kak Sella Gomez.
(mahasiswi semester 1)

0 komentar:

Posting Komentar

Blog contents © IYA! INI AKU! SELLA! 2010. Blogger Theme by Nymphont.