Manusia hanya bisa berencana...

Senin, 26 Agustus 2013

Akhir-akhir ini di timeline twitter lagi rame-ramenya para maba (mahasiswa baru) yang ngetwit tentang suasana kampus (maklumlah semester satu....) dan tiba-tiba aja kepikiran kamu. Emmmm maksudnya kepikiran buat nyeritain jaman-jaman dulu pas mau masuk fakultas favorit. Oke aku mulai ya.....
Jadi........
Bentar, ada yang nelpon.

Dari beberapa survei di Manado, jurusan kedokteran itu masuk salah satu jurusan favorit. Tau ga kenapa? Nah, itu!
Aku juga nggak memungkiri kok kalo dari dulu pengen banget jadi dokter, tapi sekarang malah jadi cakep. Sedih. :(

Gue, bima sama elvin bahkan sempet-sempetnya ikut kompetisi penelitian tentang penyakit menular yang kalo juara katanya bisa masuk fakultas kedokteran. Dan kita semua...........kalah. Tapi nggak menyerah sampe situ masbro, kita malah makin giat belajar bareng dirumah gue cuma demi lulus tes masuk. Fyi, awalnya kita nggak lulus SNMPTN undangan sama SNMPTN tulis. Dan itu berarti harapan yang tersisa adalah lulus dites T2 (salah satu tes lokal buat masuk fakultas di Unsrat). Lanjut,  pas lagi belajar dokter Lucky (papa serani) datang kerumah entah ada angin apa. Si doi ngasih wejangan-wejangan yang ngebakar banget. IYA NGEBAKAR SEMANGAT KITA! SANGKING SEMANGATNYA GUE NGETIK JUGA CAPSLOCKNYA LUPA DIMATIIN. MERDEKA! MERDEKA!!!!! Sampai saatnya tiba dihari yang kelam itu, ternyata guwehhhh bimahhhh enggak lulus. Kalo kata anak Bandung, nyesek beud euy. Tapi untunganya si elpina lulus. Dan tau nggak sekarang dosen pembimbingnya elvin ternyata Dr. Lucky. Ah, dunia ini sempit ya...

Akhirnya, kita bertiga terpisahkan oleh fakultas. Gue yang dulunya rajin jadi makin rajin. Baca boleh, percaya jangan.
Sekarang sih nggak berasa udah masuk semester tiga di jurusan akuntansi dengan IP yang lumayan memuaskan. Suka ketawa aja kalo inget dulu sering bilang ke elvin kalo gue nggak mau masuk akuntansi sampai kapanpun. Semoga aja tulang rusuk ini punya salah satu mahasiswa 
Bima sekarang menetap di fakultas kesehatan masyarakat Unsrat. Katanya sih mau jadi kepala rumah sakit. Tepuk tangan yuk buat bima. Eh dia juga sekarang aktif di fakultasnya, jadi jendral, ketua kelas, panitia ini itu.... Siapa dulu dong, Bimaaaaa.... (Habis ini, nomor rekeningnya gue sms ke elu ya bim. Tarif per kalimat masih sama kok kayak dulu.)

Dari sini gue dapet pelajaran yang paling berharga bahwa Tuhan selalu punya rencana yang terbaik buat hidup kita. Gagal bukan berarti kita mati dan nggak bisa jadi orang berguna.


 "Homo proponit, sed Deus disponit."

Hell-o University!

Minggu, 18 November 2012

HAHAHAHA. Lah piye?

Maafkan aku yang sedikit melupakan mu ayanggggg *ngomong sama blog*
Gara-gara jadwal tidur yang terlalu padat 5 bulan terakhir ini, gue jadi males nulis. Apalagi pacaran. Oke fokus!

Iya, iya.. Sekarang mah udah nggak jamannya pake seragam lagi. Lho Sell? iya kan sekarang cila udah gede tapi belum bisa nyembuh-nyembuhin temen cila yang atit. Cilaaaaaaaaa
Sekilas info: gue baru aja diterima di Universitas Sam Ratulangi.. bukan mblo! Bukan di fakultas kedokteran tapi di FAKULTAS EKONOMI jurusan akuntansi. 

#np: Mars Fekon

Hah? Akuntansi? Kok bis..... udahhhhh jangan tanya-tanya dulu. biar gue jelasin.
Jadi gini, pertambahan jumlah penduduk di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya, maka dari itu diperlukan tenaga ahli untuk menghitung balance tidak balance-nya antara pertambahan jumlah penduduk dengan populasi jomblo di negara kita. Ironis memang apabila populasi jomblo tidak seimbang dengan jumlah penduduk. Maka untuk mengaudit semua agar terkontrol dengan rapih, gue dengan senang hati ingin menjadi seorang akuntan untuk membantu negara dari krisis kejombloan. Inilah tugas mulia yang sungguh-sungguh ingin gue jalanin. :')
Apalagi akhir-akhir ini harga sabun dan pewangi mulai naik, gue cuma ingin membantu kaum jomblo agar dapat mengatur pengeluaran dan kas uang mereka agar tidak royal nantinya.

Namun cerita yang sebenarnya adalah kegagalan gue masuk kedokteran. You know what? It hurts! Double hurts! (emot capek).
Itu bahkan lebih menyakitkan daripada sengatan lebah yang sedang lapar. kenapa? Karena cita-cita gue sejak dulu adalah menjadi seorang dokter bedah. Keren!!! yang kemudian hanya tinggal kenangan. Cita-cita seorang anak muda belia kecil nan luguh yang tak bisa dia gapai. Lalu dengan pahitnya gue terpuruk. Pahit. Pahit kek wajah pacar kamu.

Tapi apa daya, kuasa Tuhan lebih besar dari cita-cita gue. Manusia hanya bisa berencana tapi Tuhan yang berkehendak. Dengan hati yang masih terpaku pada sosok seorang dokter di masa depan, dan langkah kaki yang masih belum bisa beranjak dari ambisi seorang dokter, gue mulai mencoba perlahan menyusuri jalan yang memang seharusnya dilalui. Fix! Gue akhirnya dipertemukan dengan akuntansi, yang akan menjadi pasangan setia dalam menjalin bahtera kehidupan. Serius amat -_-

"Horeeeee! Kuliah!" pikir gue yang dulunya mengira kuliah adalah suatu kebebasan.
Pada kenyataannya..... Dikejar deadline tugas, nyari dosen pembimbing yang sibuknya keterlaluan, dan penuh koalisi percintaan. Yang terakhir nggak usah di tanggepin, oke? Good.

Bahkan sekarang gue lebih boros daripada SMA. Dulu, sekedar makan aja ada bekal teman yang siap dibagi ke satu kelas. sekarang? Jangankan bekal, cinta aja males dibagi. Fokus! Fokus!
Dulu nggak pernah ada yang pusing dengan baju yang kita pakai... Iya, karena dulu berseragam. nggak kayak sekarang yang pakaiannya kudu diganti tiap hari (apalagi perempuan), ribetkan? BANGET!
Tiap hari mesti mikiran "aduh besok pake baju apa ya?", "aduh, kemaren kan udah pake baju ini masa ini lagi?" atau "aduh, aku nggak punya baju." Padahal lemari pakaian penuh. Girls!!!
Terus masalah pergaulan. Pergaulan di dunia kampus beda dengan pergaulan anak SMA. Di kampus, lu mau pacaran mau peluk-pelukan depan dosen pun terserah. Di SMA? hahahaha... Makanya, di kampus mesti pinter-pinter bergaul.. Dan yang menentukan elu naik ke semester selanjutnya adalah diri lu sendiri. 

Jadi, buat adek-adek yang baru mau lulus SMA dan belum pasti lulus, siapin mental. Dunia sesungguhnya ada di bangku kuliah. Pikirkan dengan matang, kalo setengah mentah itu telur namanya. Kemudian perbanyaklah curhat sama Yang Diatas biar kamu nggak nyesel dan lebih siap. Niscaya, hidupmu bahagia. Ingat yah dek, sekali salah jurusan, masa depan kamu bakalan berantakan. Last but not least, kalo kamu nggak lulus tahun ini, tenang aja kan masih ada UN tahun depan.

sincerely,
kak Sella Gomez.
(mahasiswi semester 1)

Yang dulu bukan yang sekarang..

Rabu, 27 Juni 2012

Kadang ada saat dimana gue mencoba memutar kembali waktu yang berjalan dengan egonya. Ketika ingatan itu berhenti pada satu titik dimana ketika bibir pun tak mampu mendeskripsikan apa yang hati ungkapkan. Masa lalu. 

Gue mencoba kembali membuka dan mengumpulkan puing-puing kemudian membangun kembali gedung yang dulunya berdiri kokoh atas nama cinta. Tapi sebelum semuanya kembali bersatu memadu dalam alunan piano membentuk harmoni, diujung sana ada satu kepingan yang hilang. Dia datang membawa sepucuk tangkai yang dengan mudah engkau hiasi tanpa memikirkan bunga yang sedari tadi menunggu lebah itu datang kembali.

Ketika sebuah persahabatan dipermainkan oleh cinta. Ketika semuanya berubah atas dasar cinta. Gue selalu kembali pada hari dimana kita tertawa, kawan.. Dimana tangisan mengisi lembaran setiap buku. Sesungguhnya semua tak ada lagi. Rapuh ketika cinta melepas menghampirimu. Saat dimana kamu tidak mengakui lagi karya persahabatan.

Hati yang perlahan-lahan dengan rela dihancurkan, membiarkan gue melihat apa yang seharusnya begitu menyiksa tapi dengan berpura-pura harus bahagia. Hati yang dipaksakan untuk menerima pun tak selamanya bisa sekuat ini. 

Dia datang.. Dia pergi..
Ketika dia hadir, meninggalkan yang dulu bukan yang sekarang..


If you call them classmates, I call them family!

Senin, 28 Mei 2012

They're mutan...

Awal masuk kelas 10 gue nggak nyangka kenapa gue masuk dikelas yang tidak berpenghuni. Sepi. Kaku. Membosankan. Sumpah awalnya gue emang nggak suka masuk kelas 10a. Kalo gue bisa milih gue lebih milih untuk masuk kelas 10b. Rame. Kompak. Asik. Kebersamaannya berasa banget. Makanya tiap ada jam kosong atau istirahat, gue lebih milih keluar dari 10a dan menetap di 10b. Pernah sekali gue sama temen-temen nongkrong di 10b padahal lagi ada jam pelajaran dikelas. Udah keliatan sih dari kelas 10 kalo emang suka bolos pelajaran. Tapi alasan gue kuat kok. Mana ada siswa yang nyaman belajar dengan suasana kelas yang lebih gersang dari kuburan? #ngeles.

Sampai acara 17-an pun kelas masih nggak kompak, semua jalan sendiri-sendiri. Ada perpecahan beberapa kubuh. Pertama: Gue, Moncha, Eli, Keizia. Kedua: Bima, Semen, Anggel. Ketiga: Ocha, Echi, Ria, Elvin. Keempat: Anak-anak manis yang senang baca buku. Kelima: Anak-anak manis yang senang belajar. Rachel dan Viany, seakan dunia milik mereka berdua. Jevon sama Sondakh. Pokoknya nggak pernah ada yang bisa bikin kita semua jalan bersama. Iri sama kelas b yang kayaknya mereka kompak banget. Sampe dulu pengen pindah kelas b.

Tapi suatu hari ketika sedang Study Tour ke pelosok Sulawesi Utara, ketika kita semua dipaksakan duduk bersama dalam 1 bus, suasana seakan mencair.  Kekakuan yang selalu menemani kini pergi perlahan. Ada yang memainkan gitar dan kita bernyanyi bersama. Maka pada pose foto bersama untuk pertama kalinya seakan-akan menjadi celah kebersamaan yang terus berkembang sampai sekarang. Rangkulan tangan demi tangan terus menyambungkan tali persahabatan kita. Tertawa. Bahagia. Bersama :')

Keluarga
Gue jadi jarang nongkrong di kelas b. Gue mulai menikmati kelas bersama teman-teman yang ternyata lebih seru dan lebih gila dari apa yang gue bayangkan selama ini. Begitu naik ke kelas 11, kita tetap bersama di kelas 11 IPA 1. Masih sebahagia dulukah? Sangat. Disini semua diuji. Bagaimana kita mempertahankan tali persahabatan, bagaimana kita melewati segala hambatan, dan bagaimana kita mulai belajar bekerja sama dalam sebuah ulangan. Ada satu orang yang berani ngelapor kita kerjasama atau nyontek, siap-siap aja buat dapat segala cibiran serta pencerahan. HAHAHA :') guys gue kangen....

Ternyata kelas yang dulunya gue anggap nggak punya napas kehidupan, bisa membuktikan bahwa kamilah kelas terkompak yang pernah ada. Kelas 11 kejayaan mulai menghampiri. Tim sepak bola putra juara 1, tim sepak bola putri juara 2, kalah penalti dengan 3 putaran. Iya guysssss, gue kangen itu semua. Panas-panasan berjuang bersama demi kelas kita.. Dapet putra terbaik, Bryan Mambu. Pas tarik tambang kekompakan kita juga terlihat sampe bisa ngalahin kakak kelas 12. Itu sejarah! Sampe ngangkat piala juara umum. Dan gue nggak pernah lagi nongkrong di kelas b. Kenapa? Gue bersyukur dan bahagia ternyata gue punya keluarga spesial disini. Kelas yang selalu berprestasi dan membawa nama baik sekolah. Siswa teladan, pertukaran pelajar dari Jogja, lomba cerdas cermat, debat, dan kelas yang selalu juara dalam hal kelas terkotor. Cowok-cowok yang isinya mutan semua hahaha. Gila! Gue bahagia bersama mutan-mutan itu. Cowok dikelas adalah milik bersama, begitu sebaliknya.

Keluarga
Masuk kelas 12 IPA 1, kita ditakdirkan untuk tetap bersama.. Tapi ada yang pergi dan ada juga yang datang. Selamat bergabung kepada para semua murid baru. Oh iya, kelas 10 kita kehilangan Ceisya. Dia pindah dengan alasan sakit. Tapi datang yang baru, Anto sama Chen. Terus Eli, Eti, Ewin sama Deisy pindah ke akselerasi. Kelas 11 kita kedatangan Akiko sama Filiani. Sayang belum sampai 1 semester si Filiani menyerah dan pindah lagi ke sekolah yang baru. Entah karena dia takut kalo para mutan dikelas akan memakannya hidup-hidup atau entahlah.. Kami selalu mendoakan yang pergi agar kelak kita bertemu sebagai orang yang telah sukses. Keluarnya Filiani disusul sama Frengky dan diganti dengan kedatangan Inggrit. Murid pindahan yang pada semester akhir langsung mendapatkan juara 1. Kaget? Biasa. Beberapa hari sebelum ulangan kenaikan kelas Semen pun menyusul kepindahan teman-teman yang lain. Nah dikelas 12 kita kedatangan Irene sang ahli dalam berbahasa Inggris.

Kelas yang tiap kenaikan selalu ganti wali kelas adalah kelas kami. Tahun terakhir kelas ini jadi kelas yang cocok untuk latihan militer. Punya wali kelas yang kocak botak dan penyanyang. He's Mr. Alit. Yang kalo ngajar matematika suka bikin usus anak-anaknya keluar. Suka megang kayu panjang yang biasa dijadiin mistar terus dipukulin satu-satu ke anak-anaknya sambil ketawa puas bahagia. Pak Alit :')

Semakin dewasa kita semakin mengenal satu sama lain. Ada cinta namun jika dibandingkan dengan kelas lain, kelas kamilah yang anak-anaknya nggak pernah jadian sama yang sekelas. Karena kebusukan kita semua udah menjadi konsumsi kelas. Nggak ada yang bisa ngegantiin posisi mereka dihati gue. Ketawa bareng sampe usus dan jantung bersatu, bikin kekacauan yang membuat semua guru angkat tangan sama kelas ini. Gue jadi ingat pas waktu mau ulangan harian fisika selama 2 minggu kita bujukin ibu Vera buat nunda ulangannya. Dan cuma kelas kami yang ulangan hariannya ditunda akibat bujukan-bujukan cinta dari anak-anaknya yang manis. Kalo ada jam kosong kita bakal senang dan semua aktifitas kayak main kartu, main bola, tidur, muter lagu sekencang mungkin, ngegosip, kita jabanin.

Sosok Keizia yang lalod, Mambu yang pendiam tapi sebenarnya jago fisika, Bima sang ketua kelas yang kalo liat kaca langsung terpaku, Jevon yang IQnya 168 yang paling ditakuti guru, Anto si tukang tidur, Patrik yang kalo liat sosok Ocha yang masih 5 meter aja udah lari, Kiki yang kecina-cinaan gayanya yang sok playboy tapi selalu disakitin cewek dan suka galau dikelas, Marleen ratunya tidur, Elvin model majalah pupuk, Viany yang giginya offside, Echi si pendiam tapi kalo udah kenal dia akan lebih cerewet dari bajaj, Ocha yang bibirnya lentur, Monica si pemain basket yang baterenya nggak pernah habis, Angel si manis jembatan ancol, Ria dengan pipi yang selalu merah, Rachel wanita berkawat yang hobinya kepoin orang, Yano pria pecinta makan, Sondakh hobinya diet padahal badannya pas-pasan, Tooy pangeran yang punya istana dan kalo ngomong pasti mengeluarkan semburan lebih parah dari gunung Lokon, Gugum yang wajahnya 11 12 sama Bima yang bikin Sir Jefri susah ngebedain mereka berdua, Gultom si kepala yang selalu bercahaya dan siswa olimpiade satu-satunya peraih nilai 0 dalam ulangan matematika, tim Holly Spirit (Angie, Irene, Chen, Akiko), Tiffany yang pendiam tapi cerewet, Ighin princessnya si Tooy, Erliena yang mendok Jawanya nggak pernah hilang, Inggrit siswi yang kalo ngomong nusuk dan tajam. Wah banyak yah...

3 tahun bersama mereka itu berarti banget sampe nggak ada lagi tempat di otak buat inget semuanya satu-satu. Berjuta kali tertawa, menangis, berantem, berselisih, pelukan, senyuman, curhat-curhatan, ejek-ejekan, ngomongin orang, nggak ada yang bisa gantiin. My second family... Yes, they are MUTAN :')

Keluarga



LULUS

Minggu, 27 Mei 2012

Inilah posting pertama gue diumur 17. *brb bikin KTP*
Selama 17 tahun banyak banget kenangan yang tercatat dalam buku kehidupan gue. Nggak terasa juga udah 17 tahun dikasih napas cuma-cuma sama yang di atas. Terima Kasih Tuhan Yesus Terima Kasih Mama Papa. Jadi sekarang masih bisa nete kayak dulu nggak ya sama mama? Dan sebagai seorang kakak kelas yang mendapat gelar "kakak kelas berumur bocah" oleh teman-teman dan kerabat, maka dengan ini semua gelar itu dihapuskan. Gue resmi bergabung dengan pasukan 17 itu tanggal 23 Mei 2012. Cila udah gede yah sekarang :')

Sebenarnya pengen ngomongin tentang ulang tahun tapi berhubung sekarang gue baru aja menyandang status sebagai alumni, jadi gue sebagai alumni baru yang baik hati ingin berbagi sukacita dengan kalian.. Puji Tuhan di sekolah gue anak IPA 100% lulus semua. Kita masuk bareng keluar pun juga bareng. Dari mulai bikin geng waktu kelas 10 sampe berurusan sama kakak kelas 12 gara-gara mereka nggak suka kalo ada geng anak kelas 10 bisa menguasai sekolah, padahal kita bikin itu buat mempererat tali persaudaraan. Yap, we are "911" (tanya aja dulu siapa kakak kelas yang nggak tau 911 huhahuha).. Terus pernah bikin guru akuntansi yang paling cantik ngambek gara-gara pas dia ngajar nggak ada yang merhatiin, semua sibuk sama diri sendiri. Hahuhahuha. Terus pernah berantem sama satpam gara-gara nggak di ijinin keluar sekolah pas jam pelajaran. Huhahuhahuha.

Sebuah babak baru dimulai. Berawal dari Ujian Nasional 16 April 2012....

Status: Single Happy

Tempat duduk gue dipojok kiri belakang. Surga.

Kelulusan gue nggak berjalan mulus-mulus amat. Selama  sehari gue duduk disurga semuanya aman terkendali. Tapi ketika UN hari kedua pada jam kedua, entah setan Fisika lagi bergentayangan, Keizia, temen gue yang emang nggak punya skill dalam menyontek dengan bangganya dia nyentuh botol minuman gue dimeja dan LJUN gue pun jadi korban keganasan air. Banjir dimana mana. Gue panik. Keringat dingin. Membeku. Kertas LJUN basah. Gue tenangin diri gue yang mulai meriang. Mati sudah. Hidup gue berakhir.......... Untung ada bapak pengawas berhati bidadari rela berdiri di bawah terik matahari sambil megangin LJUN basah yang sudah kusam.

Berkat bapak pengawas berhati bidadari itulah gue akhirnya bisa bernapas legah sekarang dan megang kartu kelulusan. Gue nggak tau apa yang akan terjadi jika LJUN itu nggak dikeringin. Mungkin sekarang gue udah bener-bener sedang duduk disurga sambil ngeliatin Keizia yang lagi bahagia-bahagianya merayakan kelulusan dia. Nih gue selipin kartu keramat yang menetukan masa depan gue kelak..


Gue yang dulunya cuma anak SMA ingusan sekarang jadi calon mahasiswa. Mudah-mudahan aja di dunia perkuliahaan yang keras gue masih bisa nemuin sosok ibu kantin yang suka ngasih anak didiknya ngutang, satpam yang nggak ngijinin siswa keluar sekolah saat jam pelajaran dan masih ada pahlawan tanda tanda jasa yang ngambek-ngambekan, semoga juga masih ada acara nyontek masal, ngejek guru, bolos bimbel, kelas amburadul.

Untuk merayakan kelulusan kemaren gue sama temen-temen jalan bareng yang mungkin akan terulang lagi 5 tahun depan.. Walaupun nggak semuanya hadir karena udah pada sibuk, kemaren tetap menjadi moment paling bersejarah dalam hidup gue. Dari pagi udah gue siapin apa yang seharusnya gue bawa. Dompet, Kamera, Seragam, Spidol, Spidol, Spidol, Spidol, Spidol, Pilox, Pilox, Pilox, Pilox, Pilox, Tisu.. Baju putih abu-abu yang bersih rapi yang selama 3 tahun menemani dengan setia wujudnya kini.....

Yang namanya nggak ada disini tenang aja, nama kalian udah tertancap dalam di hati gue..

Mari yang jomblo merapat...

Nowplaying....


Kita Selamanya
(Bondan ft. Fade2Black)
ok detak detik tirai mulai menutup panggung
tanda skenario… eyo… baru harus diusung
lembaran kertas barupun terbuka
tinggalkan yang lama, biarkan sang pena berlaga
kita pernah sebut itu kenangan tempo dulu
pernah juga hilang atau takkan pernah berlalu
masa jaya putih biru atau abu-abu (hey)
memori crita cinta aku, dia dan kamu


saat dia (dia) dia masuki alam pikiran
ilmu bumi dan sekitarnya jadi kudapan
cinta masa sekolah yang pernah terjadi
that was the moment a part of sweet memory
kita membumi, melangkah berdua
kita ciptakan hangat sebuah cerita
mulai dewasa, cemburu dan bungah
finally now, its our time to make a history


bergegaslah kawan tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan, saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan
kenanglah sahabat kita untuk slamanya


satu alasan kenapa kau kurekam dalam memori
satu cerita teringat didalam hati
karena kau berharga dalam hidupku, teman
untuk satu pijakan menuju masa depan


saat duka bersama, tawa bersama
berpacu dalam prestasi (huh) hal yang biasa
satu persatu memori terekam
didalam api semangat yang tak mudah padam


kuyakin kau pasti sama dengan diriku
pernah berharap agar waktu ini tak berlalu
kawan kau tahu, kawan kau tahu kan?
beri pupuk terbaik untuk bunga yang kau simpan


bergegaslah kawan tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan, saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan
kenanglah sahabat kita untuk slamanya


 And this is the money CAN'T buy! Moment.





Calon-calon Idol
AAAA!!! MAMA!!! KAMI!!! LULUS!!!
Ini bukan akhir. Gerbang kuliah udah nggak sabar pengen liat kita menginjakan kaki disana. 5 tahun depan mari kita buktikan pada dunia bahwa kitalah penerus bangsa yang akan mengangkat derajat Indonesia dikanca dunia. SEMANGAT!


Blog contents © IYA! INI AKU! SELLA! 2010. Blogger Theme by Nymphont.